rumah masa depan

4 Tanda Kamu Siap untuk Pindah ke Rumah Masa Depan


4 Tanda Kamu Siap untuk Pindah ke Rumah Masa Depan – Bermukim pada hunian pertama tentu tidak bisa dikatakan bermukim selamanya. Anggapan ini muncul dikarenakan alasan setiap orang pasti akan mengalami perkembangan dalam kehidupannya. Rumah pertama tentu merupakan titik awal dari perkembangan tersebut, karena disana setiap orang akan belajar bertanggung jawab atas apa yang dimilikinya.

Dilansir dari Forbes.com, fase perkembangan yang dialami setiap orang di hunian pertamanya mungkin saja akan membuat orang tersebut akan berpikir untuk pindah ke hunian masa depan yang menjadi saksi perkembangan selanjutnya dari kehidupannya.

Sekiranya, ada 4 tanda yang menunjukkan kesiapan seseorang untuk beranjak ke hunian masa depan untuk visi kehidupan yang lebih baik. Mungkin saja, kamu salah satu dari orang tersebut.

Bertambahnya Anggota Keluarga

Bertambahnya anggota keluarga merupakan salah satu faktor yang seharusnya dapat membuat kamu untuk mempertimbangkan pindah kepada hunian yang lebih luas areanya. Bukan untuk satu atau dua tahun menetap, ketahanan bangunan untuk bermukim secara jangka panjang ini dapat seirama dengan pertumbuhan dari anggota keluarga mu.

Sebelum membeli rumah atau apartemen dijual yang baru ada baiknya kamu dapat menghitung banyaknya ruang yang diperlukan, jangan sampai rumah masa depan yang kamu beli sama saja seperti rumah yang kamu huni saat ini. Ruangan terpenting yang harus kamu telusuri adalah kamar tidur dan kamar mandi, baru setelah itu ruang-ruang atau area-area lain yang kamu perlukan.

Pernah Menyelesaikan Kewajiban Pembelian Rumah

Memang membeli rumah bukan merupakan hal yang mudah, karena ada sebuah kewajiban besar yang harus kamu penuhi dengan rutin baik dari sisi pembayaran maupun menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mendasar saat bermukim.

Jika saat ini kamu telah tinggal sangat lama di rumah pertama kalian dan telah menyelesaikan kewajiban dan masalah-masalah yang ada, seperti mengelola anggaran untuk membayar kredit, mengisi hunian dengan perabotan, hingga melakukan renovasi, indikator inilah pertanda kamu telah siap untuk beranjak ke rumah masa depan.

rumah masa depan

Kondisi Finansial Baik

Hunian pribadi dapat dikatakan merupakan pembelian aset terbesar yang akan kamu lakukan. Untuk itu, sangat penting bagi kamu untuk memiliki kondisi finansial yang memumpuni untuk pembayaran per bulannya disamping kebutuhan pokok kamu dan keluarga.

Cara untuk menguji kemampuan dari kondisi finansial kamu adalah melalui kalkulasi via kalkulator hipotek dan kombinasikan dengan anggaran belanja bulanan kamu. Upayakan, jangan hanya memasukkan angka pembelanjaan bulanan dan pembayaran properti yang akan dibeli. Masukan juga anggaran mu untuk menabung dan investasi guna menjadi bekal finansial serta biaya tak terduga yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan.

Jika kondisi finansial pembayaran bulanan hunian tidak mengganggu seberapa banyak pengeluaran bulanan dan anggaran investasi kamu, itu waktu yang tepat untuk membeli hunian masa depan kamu. Namun perlu diingat juga, untuk meringankan pengeluaran, setidaknya kamu lihai dalam menyeleksi pilihan harga jual apartemen atau rumah yang nanti akan kamu tuju. Jangan sampai kamu memilih harga yang justru menyulitkan mu.

Telah Memahami Kehidupan di waktu 10 tahun ke depan

Pepatah lama mengatakan, untuk membeli rumah, seseorang harus merencanakan tinggal di sana setidaknya minimal selama lima tahun ke depan. Namun, jika berbicara tentang rumah masa depan, kamu perlu untuk memikirkan jangka waktu lebih panjang dari perkataan pepatah tersebut. Setidaknya 10 hingga 20 tahun ke depan.

Jika kamu belum tau 10-20 tahun ke depan kehidupan kamu akan seperti apa, tanyakan beberapa pertanyaan ini. Apakah kamu tahu dalam 10-20 tahun ke depan kamu akan menjadi lebih baik dari sekarang? Apakah kondisi pekerjaan kamu cukup stabil? Apakah wilayah lain terlihat lebih menjanjikan untuk kehidupan masa depan sehari-hari? Jika kamu mengiyakan pertanyaan tersebut, kamu mungkin berada di fase dimana kamu harus memikirkan berinvestasi di rumah masa depan. Namun, jika tidak, kamu dapat dikatakan belum memumpuni untuk melakukan investasi tersebut.

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *