lagi-lagi post tentang Bali nih.. Gak pernah bosen ngomongin pulau yang penuh dengan destinasi wisata ini. Mulai dari pantai-pantainya yang cantik sampai kulinernya yang selalu menggiurkan. Makin penasaran aja untuk bisa segera liburan ke sana. Nah ngomong-ngomong soal wisata ke Bali, gimana nih jika kita sudah menginjakkan kaki di bandara Ngurah Rai, lalu tiba-tiba perut mulai keroncongan dan disergap rasa lapar? Cus segera ambil smartphonenya, terus order mobil sewaan di OMOcars.com, lalu meluncur ke jalanan. Itu berarti saatnya berburu street food-nya Bali!
Diantara makanan kaki lima Bali, ada 6 macam makanan yang aku tau agak jarang ada di daerah lain. Kalaupun ada pasti tersedia di restoran-restoran khusus masakan Bali bukan di kaki lima. Makanya jangan sampai terlewat deh kalau kita lagi travelling ke Bali untuk jajan-jajan enak makanan khas Bali versi kaki lima.
Sate Lilit
Daging yang digunakan untuk sate khas Bali ini biasanya daging babi, ayam, atau ikan. Jika sate lainnya menggunakan daging yang dipotong-potong kecil, sate lilit menggunakan daging yang dihaluskan.
Daging itu kemudian dicampur dengan bumbu dan kelapa parut. Adonan daging direkatkan ke batang serai, lalu dibakar.Sate lilit bisa dinikmati dengan sambal atau tanpa sambal, karena satenya sendiri sudah kaya bumbu.
Jadi bagi yang muslim jika ingin mencicipi kuliner khas Bali ini diusahakan wajib tanya-tanya dulu ya dengan penjualnya. 🙂
Nasi Jinggo
Jika Yogyakarta dan sekitarnya punya yang namanya nasi kucing, nah kalau Bali punya kuliner nasi namanya nasi jinggo. Porsinya sama mininya, nasi sekepal dengan sedikit sayur dan lauk sederhana yang dibungkus daun pisang.
Makanan kaki lima ini kadang juga bisa dijumpai di arisan, rapat kantor, serta berbagai acara dan upacara lainnya. Tentunya dengan porsi yang lebih banyak dan sayur juga lauknya lebih mewah.
Pisang Rai
Rasanya manis gurih dan juga bertekstur lembut. Dibuat dari potongan-potongan pisang yang dibalut dengan adonan tepung lalu dimasak dengan cara direbus. Kemudian disajikan dengan kelapa parut di atasnya.
Biasanya ada juga penjual yang melengkapinya dengan kucuran gula merah cair dan potongan nanas. Manis, gurih, seger jadinya.
Nasi Tepeng
Nasi tepeng adalah menu sarapan khas Gianyar. Nasinya gurih dan lembek hampir seperti bubur. Biasanya disajikan di wadah daun pisang dengan cara diratakan hingga nasinya seperti lempengan.
Pelengkapnya adalah berbagai sayuran seperti nangka dan terong, dengan lauk ayam goreng dan telur. Aku sendiri penasaran banget sama nasi tepeng ini, semoga nanti pada saat travelling ke Bali bisa menyempatkan menajajl kuliner khas yang ini.
Kue Laklak
Kue tradisional khas Bali ini mirip sekali dengan serabi. Terbuat dari tepung beras dan warnanya hijau yang didapat dari campuran sari daun suji. Biasanya dihidangkan dengan kelapa parut atau gula merah cair dengan potongan nangka.
Rujak Bulung
Rujak khas Bali yang satu ini unik banget, bahan utamanya terbuat dari rumput laut. Setelah dicampur dengan kelapa parut, rumput laut tersebut dihidangkan bersama kedelai goreng dan sambal cabe, lalu disiram kuah pindang. Seringkali dimakan bersama ketupat.
Nah, setelah mengenyangkan diri dengan makanan kaki lima khas Bali yang Menggoda Lidah seperti di atas, tinggal lanjut deh cari penginapan atau langsung jalan ke destinasi wisata incaran di Bali. 🙂
Aih, kalo menu kaki limanya begini saya juga mau 🙂
enak-enak ya mba hehe
Wah enak-enak ya, Nasi Jinggo kalau di daerahku nasi rames, Aku baru nyobain sate lilit saja pas ke Bali
iya mba nasi jinggo itu nasi campurnya orang bali ya, kalo orang sunda mah nasi rames hehe
Paling suka nasi lilit. Kalau rujak belum pernah coba. Itu rujak kayak kuah sayur gitu yah? Unik bgt pakai rumput laut. Kalau ke bali lagi tak nyarii e
iya mba rujaknya emang unik banget
saya suka banget sama nasi jinggo karena sering dibawain sama temen yang orang Bali hehehe..
Kalau semua pakai gambar lebih oke kayaknya Mba. Hehe
Aku jadi pengen coba kue laklak dan rujak bulungnya…
Andai di Jakarta ada yang jual, hehehe
Rujak bulung yg aku belum kebayang tampilannya.. Jd penasaran jg mau coba 🙂 . Beberapa kali ke bali, tp emang jrg kulineran kalo ksana. Secara sringnya cm sbntar -_- . Kapan2 mau lbh eksplore bali 😀
keren sekali dan bermanfaat