Liburan Cara Aku Nih Menghabiskan Akhir Tahun dengan Menjelajah Kuliner Nostalgia bareng Pasangan!


Liburan Cara Aku Nih Menghabiskan Akhir Tahun dengan Menjelajah Kuliner Nostalgia bareng Pasangan! – Melewati masa pendemi benar-benar bikin aku yang tadinya punya banyak list liburan dan travelling ke berbagai tempat, baik itu di dalam negeri atau ke luar negeri selama dua tahun terakhir ini jadi pupus begitu saja.

Apalagi di tahun 2020 kemarin, saat di awal masa pendemi aku harus membatalkan perjalanan liburan ke Malaysia bareng suami yang tiketnya sudah aku beli dari jauh hari. Padahal rencana perjalanan dan itinerary lengkapnya sudah aku buat dengan sempurna sesuai keinginan kami dan semuanya harus batal. Duh sedih banget kaaan.. Tapi mau bagaimana lagi namanya juga saat itu keadaan sedang masa pendemi. Demi kesehatan dan keselamatan kita semua, kita sebagai masyarakat wajib menaati aturan dan mengutamakan kepentingan bersama.

Alhamdulillah di tahun 2022 ini semuanya mulai membaik, aktifitas dan kegiatan masyarakat sudah mulai kembali normal. Berbagai tempat dan destinasi wisata juga banyak yang sudah buka kembali. Saatnya nih kita bisa mewujudkan rencana-rencana travelling atau liburan yang dulu tertunda kan. Atau bisa juga langsung cuss liburan tipis-tipis dulu deh di dalam kota atau ke luar kota, yang dekat-dekat dulu aja sambil sedikit demi sedikit membangkitkan kembali perekonomian negara kita tentunya.

Yups.. Mumpung masih angeeet, aku mau ceritain liburan tipis-tipis akhir tahun ku kali ini yang cukup berkesan dan puas banget. Ini pun aku tulis artikel blognya masih dalam waktu liburan saat sedang luang, saking sudah nggak sabar mau aku simpan memori atau kenangan liburan kali ini di blog, hehe.

Liburan Cara Aku Menjelajah Kuliner Nostalgia bareng Pasangan.

Di akhir tahun ini aku dan suami sebenarnya tuh judulnya mendadak liburan. Bisa dibilang memang gak direncanakan dari jauh hari tapi ternyata sangat berkesan. Liburan ini bisa terjadi awalnya karena suami hanya akan menghabiskan jatah cuti dari kantornya yang masih ada beberapa hari lagi, dan itu pun sebenarnya masih bingung mau dipakai untuk kapan. Sedangkan waktu terus berjalan dan tahun 2022 ini gak terasa akan segera berakhir.

Jadilah kami berpikir untuk sekalian aja deh waktu cuti tersebut kami pakai untuk liburan akhir tahun tipis-tipis ke Bandung. Kenapa memilih kota Bandung, jawabannya bukan karena banyak tempat wisata atau banyak kuliner yang enak-enak, itu sih memang sudah pasti. Benar kan?

Tapi, jawabanya adalah karena kami berdua ini dulu pernah tinggal dan kuliah di sana, dan aku terpikirkan sebuah ide yang menyenangkan untuk liburan kali ini buat kami berdua. Jadi kami merencanakan untuk menjelajah kuliner nostalgia bersama-sama, menikmati berbagai makanan dan jajanan yang dulu sering aku atau suami makan saat tinggal di Bandung.

Kami mau saling berbagi kenangan dan pengalaman kuliner kami masing-masing saat dahulu kala. Dan pastinya untuk sekarang, kami ingin mencoba berbagai kuliner yang dulu belum sempat kami coba karena gak kebeli hihi maklum waktu itu kan kami hanya mahasiswa kere.

Itinerary perjalanan ini kami buat sangat santai, kami berangkat sekitar pukul 10.30 pagi sambil mencari sarapan di perjalanan. karena jarak Tangerang dan Bandung gak begitu jauh jadi kami menggunakan kendaraan pribadi. Rencananya saat sampai di sana kami akan langsung check in terlebih dahulu ke hotel / penginapan kemudian lanjut untuk berwisata kuliner sampai malam.

Dan jeng-jeng! Ternyata ada drama yang gak terduga nih mentemeeen.. Saat sampai di Bandung kami gak bisa check in di penginapan yang sudah suami pesan sebelum berangkat ke Bandung. Pelayanannya sangat buruk dan tidak kooperatif membuat kami semakin lelah. Dalam keadaan perut kosong gak sabar mau kulineran ternyata kami malah mengalami hal yang gak menyenangkan. Kesel dong pastinya, tapi dari pada berlarut-larut emosi dan malah mengacaukan jadwal liburan kami kali ini, akhirnya aku mengajak suami untuk langsung kulineran aja ke destinasi pertama sambil mendinginkan kepala, baru setelah itu mencari hotel atau penginapan yang baru.

Akhirnya meluncurlah kami ke Suis Butcher, yaitu sebuah restoran steak legendaris yang cuma ada di kota Bandung. Restoran ini tuh salah satu tempat yang ingin sekali aku kunjungi dulu saat kuliah tapi gak berani masuk karena takut gak mampu bayar, wkwk. Alhamdulillah sekarang baru sempat terwujud dan destinasi kuliner pertama ini bisa kami nikmati dengan hati bahagia.

Kami mencicipi salah satu menu steak andalannya yaitu Sirloin Bordelaise steak daging has luar panggang yang disajikan dengan kentang lyonnaise, kembang kol saus mornay dan saus bordelaise. Selain itu aku juga memesan Grilled Steak with Pepper Pasta, yaitu Spaghetti pasta yang disajikan dengan grilled steak, olive oil, sauted and brown sauce & cream, paprika, garlic bread dan parmesan cheese. Gak ketinggalan appetizernys cobain Mushroom Soup dan Ice Lychee tea untuk minumannya. Setelah perut kenyang dan hati bahagia aku langsung mendapatkan ilham untuk booking hotel atau penginapan di Traveloka aja.

Alhamdulillah banget dapat yang cocok dan sesuai budget, lokasinya pun di pusat kota yaitu di daerah Riau Bandung. Dan senangnya lagiii hotel yang kami pesan dadakan via Taveloka 100x jauh lebih baik dari segi apapun dari pada penginapan yang gagal sebelumnya. Wajib bersyukur dan selalu berprasangka baik nih agar hal-hal baik selalu menyertai kita, ya kan..

Setelah urusan check in hotel lewat Traveloka selesai, simpan koper dan barang-barang sekaligus istirahat sejenak di kamar hotel. Tentunya kami lanjut menjelajah kuliner-kuliner nostalgia kami di Bandung hingga malam. Kami berdua benar-benar memanfaatkan waktu yang ada untuk menikmati liburan ini.

Selanjutnya kami hunting makan malam ke berbagai tempat kuliner populer yang ada di Bandung, salah satunya ke Bebek goreng boromeus yang sekarang sudah pindah lokasi bukan di belakang rumah sakit Boromeus lagi tapi pindah ke daerah dipati ukur dan ternyata di sana antri parah. Jadi kami otomatis langsung pindah haluan aja cari tempat makan lain dan malah menemukan tempat makan bebek goreng baru yang ternyata lebih enak yaitu Bebek Stallone di dekat ITB. Lalu kami lanjut nongkrong ala mahasiswa menikmati segelas susu murni, roti bakar keju yang luber-luber, internet alias indomie telor kornet di cafe Madtari yang lejen juga diantara kalangan mahasiswa di Bandung. Kami menghabiskan waktu di sana sampai tengah malam. Nostalgia sekaliii.

Makan malam Bebek Goreng Stallone, dan nongki ala mahasiswa di Madtari

Pagi hari petualangan dilanjutkan dengan keliling daerah Riau Bandung dengan berjalan kaki pagi sambil olah raga menikmati udara dan cuaca Bandung yang super adem, karena sedang mendung juga. Mampir ke taman-taman kota yang estetik sambil jajan makanan-makanan gerobakan yang dulu sering kami beli seperti lumpia basah, cireng bumbu, dll.

Lanjut cari makan siang mencicipi kuliner Lomie yang populer banget di Bandung. Lomie ini yaitu mie yang disajikan dengan kuah kental Berbumbu dengan cita rasa yang khas menggunakan udang rebon diberi topping suiran ayam, kangkung, pangsit dan bakso. Duh nikmat bangeeet nyeruput lomie di cuaca yang dingin begitu. Kemudian gak afdol dong ya kalau gak cari oleh-oleh kuliner yang lagi hits di Bandung, akhirnya kami membeli cake Tiramisusu untuk di bawa pulang.

Makan siang Lomie Ciliwung Bandung
Jalan-jalan pagi, jajan lumpia basah, dan berburu oleh-oleh Tiramisusu yang lagi hits di Bandung

Sebenarnya perjalanan kuliner kami masih berlanjut sampai hari ini ke Sukabumi. Di perjalanan tentunya kami mampir untuk kulineran nostalgia lagi nih yaitu menjajal Sate Maranggi dan ketan bakar sambel oncom khas Cianjur Puncak yang dulu sering suami beli di perjalanan pulkam saat kuliah. Jadi dari Bandung kemarin kami lanjutkan perjalanan menuju Sukabumi juga untuk sekalian pulang ke kampung halamanku, dan sekarang aku menulis cerita perjalanan ini saat masih di Sukabumi.

Seakan belum puas, di Sukabumi juga kami lagi-lagi melanjutkan petualangan kuliner nostalgia ini, menikmati Bakso daging has mang Ja’i, makan bubur ayam Odeon, dan kue Bandros khas Sukabumi. Benar-benar menjadi perjalanan liburan yang mengesankan buat kami berdua di akhir tahun 2022 ini. Simple dan memuaskan, cocok buat persona kami berdua yang memang suka makan dan kulineran tapi gak begitu suka keramaian. Cukup dengan liburan cara aku seperti ini gak perlu memaksakan untuk datang ke tempat wisata yang pastinya sedang penuh pengunjung karena masa liburan sekolah dan akhir tahun. Nanti yang ada bukannya happy-happy bisa menikmati liburan tapi malah cuma dapat capeknya saja.

Lanjut kulineran nostalgia di Cianjur sampai Sukabumi

Rencana Liburan Kuliner Nostalgia Selanjutnya bersama Traveloka

Nah, dengan pengalaman dari liburan cara aku kali ini yang ternyata menyenangkan dan berkesan banget buat kami, untuk tahun 2023 besok nih aku sudah ada niat untuk merencanakan kembali liburan impian lagi dong. Berkaca dari pengalaman yang gak terduga kemarin, tentunya aku akan ikutin suara hati aku untuk mewujudkan liburan selanjutnya bersama Traveloka aja.

Di liburan selanjutnya insya allah aku mau melanjutkan rencana yang sebelumnya tertunda akibat pandemi yaitu perjalanan wisata ke Negara tetangga Malaysia, pastinya bareng suami lagi. Ada beberapa alasan nih kenapa aku pengen banget ke sana.

Jadi ceritanya beberapa tahun yang lalu aku memang sudah pernah liburan ke Malaysia, dan suami pun sudah pernah ke Malaysia bahkan stay beberapa waktu karena ada pekerjaan juga di sana. Tapiii… sayangnya kami belum pernah liburan ke negara tetangga yang satu ini berdua bersama-sama. Jadinya kami masing-masing malah punya pengalaman travelling dan kuliner yang berbeda di sana.

Misalnya nih aku sudah pernah jalan-jalan ke Melaka Malaysia, menikmati night market dan kulineran nyonya cuissine di sana, sedangkan suami belum pernah. Atau sebaliknya suami pernah mengunjungi Batu Caves, resorts world Genting, kulineran di bukit bintang dan aku yang belum sempat ke sana. Jadi kami berdua ingin sekali saling berbagi kembali nostalgia perjalanan dan wisata kuliner kami berdua bersama-sama.

Pastinya mau banget dong mewujudkan liburan lagi seperti liburan kulineran nostalgia kami saat di Bandung. Makanya next destinasi liburan kuliner kami ya ke negara tetangga ini. Untuk urusan tiket pesawat, hotel dan holiday stays aku gak mau pusing lagi deh, serahkan semuanya pakai Traveloka aja. Dari pada nanti terjadi lagi kan hal-hal yang gak diinginkan seperti kemarin, bisa merusak mood liburan dan mengacaukan itinerary.

Selain itu pakai Traveloka juga praktis banget, semua layanannya komplit gak hanya buat pesan tiket pesawat dan botel aja, tersedia tiket bus & travel, spa, taman bermain dan lain-lain. Apalagi buat aku yang harus cermat soal budget perjalanan liburan, pakai Traveloka banyak promo sale dan diskon juga. Asik banget!

Semoga di perjalanan liburan kami selanjutnya ini lancar dan lebih menyenangkan lagi bersama Traveloka.

Yuk kita sambut dan siapkan liburan impianmu di tahun 2023 nanti dan rencanakan liburan di Traveloka aja. Dan jangan lupa agar selalu ikutin suara hati dan jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay ya!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *